ShoutMix chat widget

Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini
Artikel Terbaru

Monday, November 22, 2010

Dilarang Sholat Pada Jam/Waktu Berikut!

Bismillah,

Sholat sunnah yang dilarang sholat padanya ada 5 waktu kecuali karena sudah ada sebab yang pertama yaitu :

1 . Sesudah sholat subuh sampai terbit matahari

2. ketika terbit matahari sampai sempurna dan naik setinggi tombak

3. apabila matahari persis di kepala kita (waktu istiwa)

4. setelah sholat ashar sampai tenggelam matahari

5. ketika tenggelam matahari sampai sempurna tenggelam


untuk melakukan sholat khodok itu tidak haram dilakukan di lima waktu ini !

dan ketentuan ini tidak berlaku di masjidil haram, makkah. khusus waktu istiwa(matahari diatas kepala kita tidak berlaku di hari jumaat

orang sholat di 5 waktu ini adalah haram kecuali sholat yang sudah ada sebab nya contoh , 1 . sholat khusuf , sholat gerhana matahari atau gerhana bulan

2. yaitu sholat jenazah

3 . sholat tahiyyatul masjid

4 .sholat bakdiyah wudlu

Pada waktu-waktu tersebut DILARANG untuk melakukan sholat sunnah, karena bukan pahala yg akan anda dapat, melainkan dosa. Perkecualian jika anda mesti mendirikan sholat wajib yg tertunda (baru bangun) atau (dari beberapa pengajian yg pernah saya ikuti) sholat jenazah.

Berikut ini adalah waktu-waktu diharamkannya sholat:

Dari Ibnu Abbas berkata: “Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang sholat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari terbenam.” [HR. Bukhari]

Dari Ibnu Umar berkata: “Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam”. [HR. Bukhari]

Dari Abu Hurairah bahwa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam melarang dua sholat. Beliau melarang sholat sesudah sholat Subuh sampai matahari terbit dan sesudah sholat Asar sampai matahari terbenam. [HR. Bukhari]

Dari Muawiyah ia berkata (kepada suatu kaum): “Sesungguhnya kamu melakukan sholat (dengan salah). Kami telah menemani Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam, kami tidak pernah melihat beliau melakukan sholat itu karena beliau telah melarangnya, yaitu dua rakaat sesudah sholat Asar”. [HR. Bukhari]

Dari Uqbah bin Amir: “Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam melarang sholat pada tiga saat: (1) ketika terbit matahari sampai tinggi, (2) ketika hampir Zuhur sampai tergelincir matahari, (3) ketika matahari hampir terbenam.” [HR. Bukhari]

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang sholat pada waktu tengah hari tepat (matahari di atas kepala), sampai tergelincir matahari kecuali pada hari Jumat. [HR. Abu Dawud]

Untuk hadits di atas, yang dimaksud sholat di sini adalah sholat sunat Tahiyatul Masjid, selain sholat ini tetap dilarang melakukan sholat apapun.

Telah bersabda Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam: “Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya.” [HR. Nasa’i]

No comments:

Post a Comment