ShoutMix chat widget

Anda berminat buat Buku Tamu seperti ini?
Klik di sini
Artikel Terbaru

Monday, May 2, 2011

Tujuh Ayat Yang Berulang-Ulang

“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung” (Quran 15:87)

Ayat di atas-yang merupakan terjemahan versi Departemen Haji dan Wakaf Saudi Arabia tahun 1990-oleh sebagian umat Islam dijadikan dasar pembenaran adanya “rukun” membaca tujuh ayat al-Fatihah ketika berdiri di dalam shalat.

Frasa “yang dibaca berulang-ulang” pada terjemahan ayat di atas dihubungkan dengan aktivitas shalat yang dilakukan rutin setiap hari, sehingga otomatis menjadikan tujuh ayat al-Fatihah dibaca secara berulang-ulang.

Ada dua fokus perhatian yang akan kita bahas berkenaan dengan terjemahan di atas. Yang pertama adalah frasa “ayat yang dibaca” dan yang ke dua adalah frasa “berulang-ulang”.

Frasa yang bermakna “ayat yang dibaca” tidak akan ditemukan pada teks asli ayat 15:87 tersebut. Ia hanya penambahan dari penerjemah. Mestinya, kata-kata tambahan yang berpotensi mengelirukan pengertian diapit dengan tanda kurung. Dengan demikian, pembaca memaklumi bahwa kata-kata tersebut bukan bagian dari firman Tuhan.

Frasa “berulang-ulang” pada ayat 15:87 adalah terjemahan dari kata“matsaani”. “Matsaani” berasal dari akar huruf Tsa-Nun-Ya yang berarti dua, rangkap dua, lipat dua, dua-dua, kali dua, berpasangan. Dari akar kata yang sama terbit nama “itsnaini”/Senin untuk menyebut hari ke-dua dalam bahasa Arab.

Penerjemahan dengan menggunakan makna rangkap dua/berpasangan/dua-dua digunakan dalam beberapa versi terjemahan Quran. Diantaranya adalah“Literal Koran” karya Muhamed & Samira Ahmed.

“And We had given/brought you seven from the doubles/strength/capacity and the Koran, the great.” (15:87)

Begitu pula dengan terjemahan Quran versi free-minds.

“And We have given you seven of the pairs and the great Quran.” (15:87)

Terjemah Al-Qur’an secara Lafzhiyah yang diterbitkan oleh “Al-Hikmah” Jakarta pun menggunakan “dua-dua” dalam mengartikan penggalan kata “matsaani”. Meskipun, dalam redaksional terjemahan ayat secara utuh mereka tetap menggunakan frasa “berulang-ulang”.

Dengan menggunakan penerjemahan yang lebih literal sebagaimana contoh-contoh di atas, kata “matsaani” dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “rangkap dua/berpasangan”.

Setelah menghapus kata-kata tambahan yang berbunyi “ayat yang dibaca”, dan menggunakan terjemahan yang literal untuk kata “matsaani”, kita akan dapatkan terjemahan ayat 15:87 yang berbunyi:

“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh dari yang rangkap dua/berpasangan dan Al-Qur’an yang agung” (Quran 15:87)

Selanjutnya kita akan coba mencari tahu benda apa sebenarnya “tujuh dari yang rangkap dua/berpasangan” itu. Dari pemeriksaan atas ayat-ayat Quran kemudian diketahui bahwa sebutan “tujuh dari yang rangkap dua/berpasangan” itu berkaitan dengan tujuh langit yang diciptakan Tuhan di atas kita.

Ada tujuh kali Tuhan menyebut frasa “tujuh langit/langit yang tujuh” di dalam Quran, yaitu di ayat 2:29, 17:44, 23:86, 41:12, 65:12, 67:3, dan 71:15.

Lalu, dengan apakah tujuh langit itu rangkap dua/berpasangan? Pada ayat yang lain Tuhan mengisyaratkan bahwa, sebagaimana langit, Dia pun menciptakan tujuh bumi. Dalam hal ini tujuh langit rangkap dua/berpasangan dengan tujuh bumi.

“Tuhan yang telah menciptakan tujuh langit, dan dari bumi yang seumpama mereka (tujuh langit) itu …” (Quran 65:12)

Dengan demikian kiranya cukup jelas bahwa “tujuh dari yang rangkap dua/berpasangan” tidak lain dari tujuh langit dan tujuh bumi.

Sekarang kita kembali ke tujuh ayat al-Fatihah. Dari pemaparan dan koreksi atas terjemahan ayat 15:87, kita sampai kepada kesimpulan bahwa ayat tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan membaca al-Fatihah di dalam shalat.

Tujuh ayat al-Fatihah tersebut ditinjau dari maknanya mengandung pujian, sanjungan, dan permohonan kepada Tuhan, karenanya ia boleh saja dijadikan pilihan bagi yang hendak membacanya di dalam shalat. Namun perlu digarisbawahi, bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang wajib.

1 comment: